Selasa, 28 Februari 2012

Menunda Pekerjaan


                 Kerjakan sekarang atau nanti?
Mengapa menunda pekerjaan?
  • Ah nanti saja, saya nonton televisi dulu. Acaranya bagus.
  • Sebentar lagi, saya tidur dulu.
  • Istirahat dulu, setelah itu baru saya kerjakan.
  • Hari ini saya terlalu lelah. Besok saja baru saya kerjakan.
  • Pekerjaan ini terlalu besar. Saya bingung harus mulai dari mana.
  • Saya tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan sekarang.
  • Lima menit lagilah, saya sedang membaca artikel yang menarik.
  • Sekarang saya tidak "mood" untuk menyelaisaikan pekerjaan ini.
Apakah anda sering menggunakan satu atau beberapa alasan di atas? Alasan-alasan ini sering di gunakan orang untuk menunda pekerjaan. Alasan-alasan tersebut bisa dikelompokkan dalam lima bagian.
Salah perkiraan.Sinta mengira bahwa ia bisa menyelesaikan persiapan pelajaran hanya dalam satu waktu 2 jam. Ternyata, banyak sekali persiapan yang perlu dilakukan sebelum kegiatan intinya dilakukan: membaca buku teks, membuat ouline hal=hal yang penting untuk dibicarakan, mencari contoh-contoh dan ilustrasi untuk menunjang penjelasan, dan membuat presentasi powerpoint. Sinta mengira bahwa ia bisa tidur dulu selama setengah jam sebelum meneruskan pekerjaan. Ternyata, karena ia memulai pekerjaan sudah lewat jam 10 malam, dan ia memutuskan untuk "istirahat" sebentar pada jam12 malam (jam tidur Sinta), tidak heran jika ia (kebablasan) sampai keesokan harinya.
Menunda pekerjaan kelihatannya sepele, tapi seperti pasir didalam sepatu, kebiasaan buruk ini bisa menimbulkan rasa sakit ataupun luka di kehidupan sosial, karier ataupun bisnis Anda. Jadi setiap kali Anda tergoda untuk menunda pekerjaan, ingat-ingat kembali strategi - strategi ini (jika perlu ambil artikel ini dan baca kembali strategi-strategi yang dibahas), intuk terus menyelesaikan pekerjaan yang sedang Anda tekuni.Selamat mencoba.